Bloge Wong SIASEM

Template Gaweane Dewek ( Iwan Arifudin )

Jumat, 11 Januari 2013

Biografi Ayah

Ayahku Hebat




Nama ayah saya Jamito. Beliau lahir pada tanggal 13 April tahun 1965 di Jawa Tengah tepatnya di Slawi sebuah kota yang terkenal dengan makanan khas daerahnya yaitu, getuk goreng dan mendoan tempenya. telahir dengan nama Slamet Riyadi adalah pemberian orang tuanya yaitu Chalimi Romlan dan Mardiah, dengan tujuan agar anaknya selalu selamat dunia dan akhirat dan nama tersebut diberikan oleh orang tuanya karena beliau lahir bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.


Sejak kecil beliau terbiasa hidup mandiri dengan keluarga yang tingkat perekonomiannya cukup, karena orang tuanya hanya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan 1C. Dengan gaji yang tidak terlalu besar harus membiayai kesembilan anaknya, maka tidak ada satupun anaknya yang dapat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi termasuk beliau, namun demikian tidak ada satupun anak – anaknya yang merasa kecewa bahkan sangat bersyukur dapat mengenyam pendidikan sekolah menengah atas. Orang tua beliau sangat memikirkan pendidikan agama, untuk itu kesembilan anaknya diberikan pendidikan dasar selain pendidikan agama di mushola – mushola juga menyekolahkan pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiah. Beliau sudah mengenyam pendidikan dari sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiah Banyumas. Ayah saya bersekolah di MIM hanya sampai kelas lima, karena kakak tertuanya yang sudah bekerja di Jakarta mengajaknya melanjutkan sekolah di Jakarta tepatnya di SDN Pancoran 3 Pagi Jakarta Selatan. Setelah lulus melanjutkan pendidikan tingkat menengah pertama di SMPN 43 Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Selanjutnya orang tua ayah saya meminta agar ayah saya kembali ke Purwekerto dan melanjutkan pendidikan tingkat menengah atas di STM swasta Wirorotomo Bersubsidi Purwekerto dan lulus pada tahun ajaran 1983 / 1984.


Untuk mendapatkan penghasilan sendiri beliau memutuskan kembali ke Jakarta untuk bekerja mengikuti kakak yang bekerja di kontaraktor ternama di Indonesia yaitu PT. Pembangunan Perumahan (PP) menjadi buruh harian dengan penghasilan Rp 25.000,00. per hari. Enam bulan menjadi buruh harian membuat beliau berkeinginan mempunyai pekerjaan yang lebih layak dan berpenghasilan tinggi. Untuk itu beliau mencoba mencari lowongan pekerjaan diberbagai perusahaan. Alhamdulillah dari sekian lamaran yang dikirimkan beliau mendapatkan panggilan tes masuk kerja di Departemen Pendidikan di jalan Sudirman, Namun setelah mengikuti tahapan tes, beliau gagal pada tes akhir. Semua itu tidak membuat beliau berkecil hati dan kecewa tetapi membuat beliau semakin yakin bahwa kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda.


Suatu hari tetangga kakak beliau ada yang berprofesi sebagai pilot dan pramugari pada maskapai ternama di Indonesia yaitu PT. Garuda Indonesia menyuruh kepada ayah saya untuk membuat lamaran yang akan dibawa ke personalia PT tersebut. Beberapa bulan kemudian penggilan tes datang dan beliau mengikuti tahapan tes yang berlangsung kurang lebih enam bulan dengan penuh kesabaran dan dengan hasil akhir yang sangat menggembirakan diri sendiri maupun keluarga dan orang tua karena pada akhirnya diterima bekerja di perusahaan tersebut sebagai Senior Production planner di PT. Garuda Indonesia. Setelah mendapatkan pekerjaan yang mempunyai penghasilan yang tetap beliau memutuskan untuk menikah dengan ibu saya Arba Ani. Pada tahun 1998 perusahaan bekerja sama dengan Universitas Terbuka untuk mengadakan pendidikan setingkat sarjana. Dengan adanya kerja sama tersebut beliau mencoba untuk mengikutinya dengan mengambil jurusan S1 Managemen, namun kesempatan tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal terkait dengan kesibukan dalam bekerja dan satu lain hal maka beliau hanya mengikuti pendidikan tersebut sampai semester tiga.

Ayah saya adalah sosok orang yang tekun dan semangat dalam bekerja. Terbukti dari semua kerja kerasnya dalam bekerja beliau mendapatkan banyak prestasi yang diraih dalam meniti karir di perusahaan diantaranya pada tahun 1992 beliau memperoleh penghargaan dari direktur utama PT. Garuda Indonesia atas pertisipasinya dalam menunjang pelaksanaan KTT Non Blok ke – 10 yang berlangsung tanggal 1 – 6 September 1992 di Jakarta selain itu beliau juga mendapat penghargaan berturut – turut pada tahun 2008 – 2009 sebagai karyawan teladan (The Best Employee). Dengan prestasi yang beliau peroleh ini tidak menjadikan beliau sombong tetapi membuat beliau semakin semangat bekerja dan selalu bersyukur. Meskipun sibuk dengan pekerjaannya beliau tidak pernah lupa dengan istri dan anaknya. Didikan yang diberikan kepada anak – anaknya oleh beliau tidak terlalu keras tetapi disiplin. Beliau selalu memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih kepada keluarganya, mensuport anak – anaknya bahkan keponakan – keponakannya dalam segala hal yang positif , suka menolong siapapun dan memberikan semua fasilitas yang terbaik untuk keluarga. Sosok ayah adalah sosok yang luar biasa.

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

1 komentar:

  1. mudah2n ayahmu diber umur yang panjang,selalu sehat selalu,,, amiiin
    jadi pengen kenalan,,,hehehheheh

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

KATA MUTIARA


tutorial blogger Indonesia