SURGA DI TELAPAK KAKI IBU
Ibu ,
Hanya air mata dan do’a yang ku punya
Apakah itu cukup membuatmu bahagia
Maafkan aku yang belum bisa membuatmu bahagia
Pengorbanan dan perjuanganmu yang membuatlu dewasa
Kau ajarkan aku hitam dan baiknya putih kehidupan ini
Kau pertaruhkan apa saja demi aku
Sedangkan aku yang masih saja melawanmu
Yang sering berlawanan arah denganmu
Yang terkadang suka membuatmu menangis karena sifat jeleku
Namun ibu , bagaimanapun diriku
Yang kadang tampil tak sempurna di depanmu
Yang terkadang sifat kekanak-kanakanku
Sering membuatmu menarik nafas dalam-dalam sambil mengelus lembut dadamu
Kasih sayangmu padaku tak pernah mengenal kata putus
Apa lagi sampai mendua
Kasih sayangmu begitu tulus dan halus
Membuatku selalu haus kasihmu
Dan ibu , Jika nanti tiba di mana waktuku habis di dunia
Aku ingin kau yang menangisi jasadku
Iring kerandaku dengan doa-doa yang terlantun dari bibirmu
Hingga tiba di mana jasadku di tempatkan untuk terakhir kalinya dan juga untuk selamanya
Di tempat untuk terakhir kalinya aku melihatmu
Setelah kau meninggalkan jasadku sebanyak tujuh langkah kecil
Yang kau ambil perlahan menjauh dariku
Di saat itu aku hanya bisa melihatmu dari belakang
Dan air mata terus menetes
Dengan mata sayu aku mengucapkan padamu dengan nada terendahku “Aku mencintaimu Bu”
Dan selamat tinggal
nice posting ^^
BalasHapusi like it