WAKTU
Bila aku harus menuliskan semua tentang rasaku untukmu
Mungkin ratusan buku akan tercipta karenamu
Dan mungkin itupun takkan pernah cukup
Karena duniaku hanya penuh dengan gambar dan khayalan
Yang bercampur aduk dengan kenyataan
Entah kenapa aku begitu ingin menuliskan semua yang tak mampu ku sampaikan padamu
Walupun aku sama sekali
Tidak terlalu pandai menuangkan semua perasaanku melalui tulisan di buku
Saat kau [utuskan untuk pergi
Yang tertinggal Hanyalah Aku di sini sendiri
Tak ada hal yang lebih menyakitkan
Disaat kau tinggal pergi tanpa ada sebuah alasan
Sepatah katapun kau tak berucap
Mengapa kau biarkan aku mencari alasanya sendiri
Namun sampai saat ini tak kutemukan juga
Mengapa kau tinggalkan aku
Yang ku tahu kau memilihnya
Dan tinggalkan aku
Padahal kita pernah sama sama berjanji
Untuk sehidup Semati
Namun kau lebih memilih
Untuk hidup bersamanya
Dan membiarkan aku yang mati
Karena janjimu waktu itu
Kini segalanya ku ukir dalam hati
Tentang getir yang bernyanyi
Atau tentang perih yang menari
Biarlah semua rasa itu ku nikmati
Meskipun telah habis air mata
Karena sebuah cinta yang ku beri untukmu
Meski kau tak lagi menyapaku
Aku tak pernah lelah membelaimu dengan rinduku
Sekalipun jemariku perih dan terluka
Dulu kamu selalu berbagi pagi , siang , dan malamu
Kini detikpun tak lagi kau berikan
Hingga detik yang berlalu
Menghadirkan perih yang terus mengendap pada hatiku
Kini aku sadar aku tak lagi memilikimu
Sebab kini telah ada seseorang dalam ruang hatimu
Yang selalu menemani pagi , siang , dan malamu
Entah kapan aku bisa melupakanmu
Walau sudah ku coba dan terus ku coba
Sampai kuhadirkan wanita lain
Untuk menggantikanmu
Namun tetap kau yang terbaik untukku
Kau tersimpan di hatiku
Hingga cinta merawat tempat yang pernah kau singgahi
Di hati ini
Hingga habis waktuku
menyentuuh
BalasHapus